Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua jenis. Yaitu, seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah seni rupa yang fokus terhadap nilai estetika atau nilai lainnya tanpa mempertimbangkan fungsi terapan dari benda yang diciptakan. Seni ini dapat menjadi sangat eksperimental dan tidak mudah dipahami oleh kalangan masyarakat umum. Sebaliknya dapat pula menjadi suatu gerakan sosial yang justru dapat dengan mudah masuk ke kalangan umum dan menyerukan pesan positifnya.
Seni Rupa Terapan
Sebaliknya, seni rupa terapan justru mengutamakan fungsi terapan yang dapat diaplikasikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, desain produk yang harus memaksimalkan fungsionalitas dari produknya sendiri dibandingkan dengan nilai keindahannya.
Fungsi Seni Rupa
Fungsi seni rupa tentunya sangat bergantung pada jenis ragamnya. Misalnya seni rupa terapan jelas memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan produk yang diciptakannya. Seni murni lebih memiliki fungsi riset dan akademis dan memberikan fungsi ekstrinsik seperti nilai sosial. Namun meskipun seni murni jelas-jelas tidak memperhatikan fungsi sendiri, sejatinya tetap dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial. Tidak jarang perupa murni yang menyematkan atau menyuarakan pesan sosial dalam karyanya. Namun, secara umum sebelum menjadi berbagai ragam jenis yang berbeda, terdapat setidaknya dua fungsi umum yang menyelubungi seni. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
Fungsi Individu
Merupakan fungsi yang bermanfaat pada individu pencipta seni rupa sendiri. Fungsi ini terdengar hanya dapat didapatkan oleh perupa murni saja untuk menyalurkan ekspresi dan gagasannya. Namun, sebetulnya para pelaku desain atau seni terapan lain juga dapat memilikinya. Misalnya bagaimana prototyping suatu rancangan desain produk dapat bermanfaat bagi desainernya, sebagai acuan dasar untuk memudahkan proses perancangan selanjutnya yang akan dilemparkan ke pasar atau konsorsium tertentu seperti firma desain. Intinya fungsi individu memberikan kelebihan khusus terhadap individu penciptanya sendiri.
Fungsi Sosial
Sementara meskipun fungsi sosial identik dengan para perupa murni yang sering menyerukan pesan sosial dan nilai-nilai positif lain, seni terapan juga dapat memiliki fungsi ini. Sejatinya, perupa seni terapan adalah teknokrat yang menyelesaikan banyak masalah sehari-hari yang dialami oleh masyarakat. Sehingga secara otomatis produk tersebut akan memiliki fungsi sosial. Selain itu berbagai kegiatan social entrepreneurship juga memberikan banyak manfaat terhadap kaum tertentu, karena dengan sengaja mencari pendapatan dengan cara melibatkan pengidap difabel (differently able), dsb.
Referensi
- Soedarso, SP. (1988). Tinjauan Seni, Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana.
- Sumanto. (2006). Pengembangan kreativitas seni rupa anak SD. Jakarta: Depdiknas.
- Pekerti, W., dkk. (2008). Metode Pengembangan dan Seni. Bandung: Universitas Terbuka.