Skip to content

Pertunjukan Teater Gerak

Teater gerak merupakan salah satu bentuk teater yang menggunakan media gerak tubuh, mimik dan ekspresi, serta musik. Dalam pertunjukannya teater gerak hampir tidak menggunakan bahasa verbal atau dialog. Sebagai gantinya menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah untuk menyatakan suatu perbuatan tertentu (akting) dan dialog. Pantomim menjadi salah satu contoh teater gerak yang sampai saat ini masih menampilkan karya-karyanya melalui pertunjukan yang dilakukan oleh seniman pantomim. Selain pantomim, sendratari merupakan teater gerak yang dalam ceritanya menggunakan gerak tubuh berupa gerak tari untuk menyatakan suatu perbuatan tertentu (akting).

a. Pertunjukan Pantomim

Setiap adegan dilakukan sesuai naskah yang telah disusun. Gerak tubuh dan mimik para pemain pantomim dipadukan dengan musik pengiring. Pantomim dapat diperankan oleh satu orang berpasangan, maupun kelompok. Umumnya pertunjukan pantomim bersifat humoris, lucu, dan menghibur. Naskah lakon bersumber dari berbagai hal yang ada dalam kehidupan, seperti kepe- kaan sosial. Naskah pantomim tidak menggunakan dialog tetapi menggunakan deskripsi tokoh. Penokohan dalam naskah tersebut penting karena akan menjadi arahan bagi para pemain atau pemeran dalam melakukan gerakan dan mimik dalam pantomim itu sendiri.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menampilkan sebuah pertunjukan pantomim adalah sebagai berikut.

1) Naskah Drama

Naskah drama adalah sebuah karangan atau tulisan yang berisikan dialog dengan keterangan mengenai karakter tokoh di dalamnya, yang fungsinya untuk dipertunjukkan. Dalam penulisan naskah drama terdapat beberapa ketentuan, yaitu: (a) ada tema, judul, nama tokoh dan karakternya, (b) terdapat bagian cerita yang terdiri dari babak dan setiap babak dibagi menjadi beberapa adegan, (c) terdapat bagian pembukaan cerita (prolog) dan akhir cerita (epilog), (d) dilengkapi dengan petunjuk tokoh dan keadaan panggung, serta (e) adanya konflik, plot, dan pesan moral.

Naskah drama dalam pantomim memiiliki sedikit perbedaan dengan naskah drama pada umumnya. Hal ini karena dalam pantomim hampir tidak menggunakan dialog atau bahkan tanpa dialog, hanya menggunakan gerakan tubuh serta mimik wajah saja. Penulisan naskah drama pantomim meliputi hal-hal berikut.

a) Tema

Tema adalah ide atau gagasan utama yang melatarbelakangi penulisan sebuah cerita. Pada karya sastra, tema adalah gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai struktur semantik dan bersifat abstrak yang secara berulang-ulang dimunculkan

lewat motif dan biasanya dilakukan secara implisit.

b) Judul

Nama yang digunakan dalam sebuah karangan atau penulisan.

c) Penokohan

Penokohan adalah hal yang penting karena menjadi arahan bagi sutradara dan pemain dalam melakukan pantomim. Penokohan meliputi ciri fisik atau keadaan fisik dari tokoh tersebut, seperti tua-muda, tinggi-pendek, gemuk-kurus, tegap-bungkuk, dan lain sebagainya. Sementara itu karakter adalah sifat atau kondisi kejiwaan dari tokoh tersebut seperti senang, marah, sedih, dan lain sebagainya.

d) Plot Cerita

Plot cerita adalah keseluruhan rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerita tersebut. Rangkaian cerita ini meliputi beberapa peristiwa yang dikaitkan dengan perkembangan karakter tokoh dan penyajian susunan peristiwa yang dimunculkan. Unsur plot terdiri dari eksposisi (pengenalan), klimaks (puncak ketegangan), dan penyelesaian.

Struktur naskah dalam pantomim adalah sebagai berikut.

Judul: Hati Patah

Keterangan mengenai tokoh dan karakternya.

Terdapat dua tokoh, yaitu: Orang Kaya dan Orang Miskin.

Pengantar masuk ke cerita: dilakukan saat seorang pemain masuk dan atau panduan musik pengiring.

Isi cerita ditulis dengan urutan penulisan nama tokoh, nomor adegan, dan deskripsi ade- gan.

Contoh:

Musik fade in sedih

Lampu/lighting fade in sayu ke tengah panggung

Orang Kaya #1:

Duduk di sebuah kursi taman di tengah panggung. Sedih dan gelisah. Duduk berubah-ubah posisi.

Orang Kaya #2:

Meminum air putih banyak sekali (botol ilusi).

Maksud naskah pantomim tersebut adalah tokoh orang kaya dengan adegan pertama (#1) dan adegan kedua (#2)

Orang Miskin #3:

Baju acak-acakan, berjalan sedih, sebelum tiba di kursi terjatuh, tersandung batu (batu ilusi). Orang Miskin #4:

Bangun dari jatuhnya kemudian menuju kursi taman (kursi nyata). Duduk saling pandang dengan Orang Kaya. Kemudian mengeluarkan foto (foto ilusi) dan menciumi foto tersebut. Maksud naskah pantomim tersebut adalah tokoh orang miskin melakukan adegan keti- ga (#3) dan adegan keempat (#4).

2) Panggung Pertunjukan

Desain panggung pertunjukan dibuat menarik secara visual dan memberikan ruang gerak bagi pemain. Desain panggung juga meliputi pencahayaan atau tata lampu yang berguna untuk menciptakan suasana yang tepat, seperti untuk menciptakan efek dramatis, memberikan

lampu sorot area tertentu, dan mengatur suasana pada sebuah adegan.

3) Musik

Tata musik memberikan arti yang penting bagi sebuah pertunjukan pantomim, hal ini karena

a) memberikan ciri perubahan gerak atau ekspresi;

b) menegaskan karakter;

c) menciptakan suasana tertentu; dan

d) mengatur waktu bagi pemain.

4) Tata Busana dan Rias

Pemain pantomim biasanya mengenakan riasan putih pada wajah dengan celak hitam pada mata, serta mengenakan baju hitam putih bergaris horizontal dengan sarung tangan putih dan topi berwarna hitam. Namun seiring perkembangan, kostum yang digunakan mengalami variasi warna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g