Skip to content

APRESIASI MUSIK TRADISIONAL

PENGERTIAN APRESIASI

Secara sederhana apresiasi adalah menonton. Hal ini menunjukan apresiasi adalah sebuah aktivitas menonton. Namun demikian, membahas tentang apresiasi tidak hanya sekadar kegiatan menonton saja. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, appreciation yang berarti penghargaan yang positif. Sedangkan dalam kamus ilmiah populer menyebutkan “apresiasi” (apreciate) adalah penilaian dan penghargaan hasil karya. Istilah apresiasi sendiri di dalam dunia seni sudah tidak asing lagi.

Apresiasi merupakan kegiatan seseorang dalam melakukan kegiatan menonton/ menyaksikan/melihat/mengamati hasil karya seni. Secara konseptual kegiatan apresiasi bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi diri dalam kepekaan estetik, wawasan, kreativitas serta mengembangkan potensi pribadi. Dari pengertian di atas dapat dimaksudkan bahwa apresiasi merupakan kegiatan seseorang dalam menonton/menyaksikan/melihat/mengamati suatu karya sehingga seseorang dapat memiliki rasa kepekaan terhadap estetik, wawasan, dan kreativitas seni dalam memberikan penilaian dan penghargaan terhadap mutu suatu karya seni.Berarti apresiasi merupakan kegiatan mengenal, menilai, dan menghargai karya. Maka sasaran utama kegiatan apresiasinya adalah nilai suatu karya. Seorang apresiator memiliki tahapan-tahapan yang berbeda dalam mengapresiasi.


  • Tahapan-tahapan atau tingkatan seseorang mengapresiasi terdiri dari:

• Simpatik, artinya dalam tahap ini seseorang hanya memiliki tujuan sekedar menunjukkan kesenangan (hobi) dalam mengamati karya musik tradisional.

• Empatik, disamping sebagai hobi atau kesenangan, dalam tingkatan ini seorang apresiator mampu menunjukkan kepekaan rasa, seakan-akan ia terbawa dalam situasi atau kondisi dalam karya musik tradisional yang disajikan.

• Kritik, merupakan tahapan dimana seorang apresiator memiliki tingkatan lebih tinggi disamping secara simpatik dan estetik, dalam tahapan ini seorang apresiator dapat melakukan penilaian dan penghargaan secara estetik dalam pencapaian artistik pada sebuah karya musik tradisional.

Sikap apresiasi ini terbentuk atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya. Dengan berapresiasi seni, dapat mengembangkan rasa empati kepada profesi seniman dan budayawan. Pengenalan akan tokoh-tokoh seni budaya kepada masyarakat sekitar termasuk hal yang dapat menumbuhkan perasaan simpati, dan jika dilakukan secara berulang-ulang akan meningkat menjadi perasaan yang lebih dalam yaitu rasa empati.

Apakah perbedaan Simpati dan Empati itu? Perasaan simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap orang lain atau pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, diderita orang tersebut. Sedangkan empati adalah melakukan sesuatu kepada orang lain, dengan menggunakan cara berpikir orang lain tersebut, yang menurut orang lain itu menyenangkan, yang menurut orang lain benar. Itulah perbedaan antara simpati dan empati


  • Fungsi Apresiasi

Kegiatan apresiasi memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

• Dapat menumbuhkembangkan sikap penghargaan terhadap karya.

• Dapat menumbuhkembangkan sikap pengamatan dan daya analitis secara estetik dalam suatu karya.

• Sarana untuk memahami dan merasakan makna yang disampaikan dari suatu karya.

• Untuk menambah wawasan.


  • Kegiatan Apresiasi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apresiasi meliputi :

• Persepsi, mengenalkan akan bentuk karya.

Misalkan mengenalkan beberapa pertunjukan musik tradisional yang berkembang di Indonesia.

• Pengetahuan, merupakan dasar dalam mengapresiasi baik sejarahnya maupun istilah-istilah yang biasa digunakan dalam karya.

• Analisis, pada tahap analisis mulai dicoba mendeskripsikan bentuk karya yang sedang diamati, kemudian menganalisis objek seni yang diapresiasi.

• Penilaian, penilaian terhadap karya-karya yang diapresiasi baik secara subyektif maupun obyektif.

Dengan adanya bermacam-macam jenis karya seni musik, maka pengalaman musikal yang diterima umat manusia pun beraneka ragam pula. Tingkat pengalaman musikal seseorang inilah yang akan menentukan seberapa jauh tingkat apresiasi seseorang terhadap musik. Hal lain yang menentukan tingkat apresiasi seseorang dapat pula ditentukan dengan usaha secara sadar dalam membiasakan dan melatih untuk melihat, mengamati, dan menilai musik secara penuh. Sebab yang perlu diingat adalah bahwa kegiatan apresiasi bernilai tinggi tidaklah mudah untuk menggapainya


Rangkuman
Apresiasi merupakan kegiatan seseorang dalam menonton/ mendengar/
melihat/mengamati suatu karya musik tradisional sehingga seseorang dapat
memiliki rasa kepekaan terhadap estetik, wawasan, dan kreativitas musik dalam
memberikan penilaian dan penghargaan terhadap mutu suatu karya musik
tradisional.
Tahapan-tahapan atau tingkatan-tingkatan seseorang dalam mengapresiasi
adalah simpatik, empatik, dan kritik. Mengapresiasi musik tradisional berfungsi
untuk menumbuhkembangkan sikap penghargaan, kemampuan daya analitis,
pemahaman makna musik tradisional, dan menambah wawasan musik tradisional.
Kegiatan-kegiatan dalam mengapresiasi musik tradisional meliputi kegiatan
persepsi, pengetahuan, analisis, dan penilaian terhadap musik tradisional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g