Skip to content

Berlatih Teater Fisik

Teater merupakan kesenian berbentuk pertunjukan drama dan dipentaskan di atas panggung. Seni

pementasan teater menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting. Dalam mementaskan sebuah drama, seniman teater tidak secara sembarangan melakukan akting dan berdialog di atas panggung.

Para aktor memerlukan latihan fisik untuk menunjang akting yang maksimal di atas panggung.

Jarak yang jauh antara panggung dan penonton, membuat aktor teater harus memiliki suara yang jelas dan lantang, selain gerak badan yang enerjik dan lugas. Untuk mendapatkan gerak badan yang luwes yang dilakukan aktor dan suara yang jelas tersebut, aktor memerlukan latihan olah tubuh. Latihan fisik pun tak bisa sembarangan, diperlukan latihan fisik dengan komposisi yang pas untuk melatih otot-otot yang diperlukan dalam melakukan akting.

Berikut adalah latihan olah fisik yang perlu dilakukan aktor dalam teater fisik.

1. Pemanasan

Sebelum melakukan latihan fisik utama, aktor perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu agar terhindar dari cedera. Peregangan otot saat pemanasan dilakukan secara bertahap agar otot tidak kaget dan mengalami kram.

Gerakan pemanasan meliputi latihan sebagai berikut.

a. Peregangan Leher

Pemanasan otot leher dapat dilakukan dengan memiringkan kepala ke kanan dan kiri secara ber- gantian dengan interval 8 hitungan. Setelah itu, dilanjutkan dengan menengok ke kanan dan kiri dengan interval 8 hitungan. Kemudian dilanjutkan dengan menundukkan dan mendongakkan kepala dengan interval yang sama.

b. Peregangan Jari dan Pergelangan Tangan

Pemanasan otot jari dapat dilakukan dengan menautkan jari di kedua tangan kemudian memutar menjauhi tubuh hingga tangan terlentang ke depan. Tahan gerakan ini sampai 8 hitungan. Pema- nasan otot pergelangan tangan dilakukan dengan merentangkan kedua tangan ke depan. Kemu- dian menarik tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan sebaliknya. Gerakan ini dilakukan dengan interval 8 hitungan.

C. Peregangan Siku

Pemanasan otot siku dapat dilakukan dengan cara memegang pundak kiri dengan tangan kanan. Kemudian tangan kiri mendorong siku tangan kanan. Pertahankan gerakan dalam 8 hitungan. Setelah 8 hitungan, lakukan hal serupa dengan tangan kiri dan menekan siku tangan kiri dengan tangan kanan. Gerakan ini juga dilakukan dalam 8 hitungan.

d. Peregangan Bahu

Pemanasan otot bahu dapat dilakukan dengan menaruh siku tangan kanan di belakang kepala, sedangkan tangan kiri memegang siku tangan kanan sebagai tumpuan. Tahan gerakan ini selama 8 hitungan. Setelah itu lakukan hal yang sama dengan tangan sebaliknya. Tahan gerakan selama 8 hitungan.

e.Peregangan Tubuh

Pemanasan otot tubuh dapat dilakukan dengan menautkan jari dan mendorong tangan ke atas. Belokkan tubuh ke kiri dan ke kanan dengan interval 8 hitungan.

f. Peregangan Kaki

Peregangan otot kaki dapat dilakukan dengan duduk menjulurkan kaki ke depan. Kemudian raih jari kaki dan menariknya secara perlahan ke belakang. Tahan posisi ini selama 8 hitungan.

2. Latihan Inti

Latihan fisik yang diperlukan untuk pemeran teater adalah latihan untuk melatih otot punggung/tulang belakang. Hal ini dikarenakan punggung aktor merupakan otot yang berguna untuk membentuk postur yang dibutuhkan.

Berikut adalah latihan otot punggung yang dapat dilakukan.

a.Cembung, Cekung, dan Datar

Latihan ini merangsang punggung agar lentur sehingga menghindarkan aktor terkena cedera. La- tihan ini dapat dilakukan dengan memosisikan tubuh dalam posisi merangkak. Setelah itu, secara bergantian membengkokkan punggung ke atas, ke bawah, kemudian lurus kembali. Pertahankan posisi tersebut dengan interval 8 hitungan di setiap gerak punggung.

b. Menggulung dan Melepas

Latihan ini dapat dilakukan dilakukan dalam beberapa gerakan. Awali duduk jongkok dengan tangan menyentuh lantai. Kemudian berjinjit dengan posisi jongkok dan tangan masih menyen- tuh lantai. Kemudian secara perlahan menjatuhkan tubuh ke belakang hingga mencapai posisi tidur terlentang. Setelah itu, badan digerakkan ke depan untuk menjangkau betis dengan tangan. Kemudian perlahan berdiri dalam posisi tegak dan berjalan pelan. Ulangi gerakan ini hingga me- rasakan fungsi ruas tulang belakang.

c.Ayunan Bandul Tubuh Atas

Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri pada posisi melangkah sembari mengangkat kedua lengan tinggi di atas kepala. Kemudian secara perlahan, bengkokkan tubuh bagian atas ke depan sehingga lurus dengan sudut yang dibuat kaki belakang. Bengkokkan lutut sedikit dan tahan posisi ini. Kemudian, secara perlahan, ayunkan kedua tangan ke belakang hingga membelakangi tubuh. Gerak ayunan harus tetap sama.

3. Pendinginan

Setelah melakukan pemanasan otot dan melakukan latihan fisik penunjang akting, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan pendinginan. Pendinginan penting dilakukan agar terhindar dari cedera.

Berikut adalah gerak pendinginan yang dapat dilakukan.

a.Berdiri tegak dengan kuda-kuda kaki terbuka sekitar 60 cm. Kemudian condongkan badan ke kiri dengan tangan kanan ke atas dan lutut kiri agak ditekuk. Tahan selama 8 hitungan dan lakukan

b. Berdiri dengan posisi yang sama namun turunkan badan hingga kaki membentuk sudut 45 dera- jat. Rentangkan tangan ke samping tubuh. Tahan posisi ini selama 8 hitungan.

c.Berdiri dengan posisi yang sama namun rentangkan tangan ke atas kepala. Kemudian condongkan hal yang sama dengan kaki, tangan,dan arah yang sebaliknya.badan ke kiri dan ke kanan dengan interval 8 hitungan.

d. Berdiri dengan posisi serupa, luruskan punggung, dan rentangkan tangan ke atas secara perlahan. Ketika menaikkan tangan, diikuti dengan menghirup napas panjang. Kemudian turunkan tangan dan hembuskan napas secara perlahan. Lakukan gerakan ini sebanyak 4 kali dengan perlahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g