Teater kontemporer memiliki konsep aktualisasi diri manusia agar dapat kembali berdaya dengan kreatif dan lebih cerdas. Selain itu, terdapat tujuan yang tersemat dalam setiap pertunjukan kontemporer, yaitu sebagai alat refleksi dari perkembangan masyarakat.
Setelah memahami mengenai pentas seni kontemporer ini, ada beberapa ciri-ciri yang membuat kalian semakin memahaminya sebagai pertunjukan kebanggaan orang Indonesia.
Berikut adalah ciri-ciri teater kontemporer.
a.Bersifat Puitis yang Dinamis
Ciri-ciri teater kontemporer menampilkan dialog yang puitis, tetapi tetap dinamis sekaligus gik. Bentuknya tidak memiliki bentuk yang baku sehingga dapat dikatakan bebas. Teater kon- temporer memiliki banyak jenis, mulai dari yang dimainkan dengan gerak dan mimik, hingga penuturan dialog yang cenderung puitis. Banyak anggapan bahwa teater kontemporer sebagai jenis pertunjukan dinamik, energik, dan bebas. Pada teater kontemporer yang bebas ini juga tidak memiliki bentuk baku. Namun, setiap pesan yang disampaikan melalui gerak, mimik, hingga dialog memiliki makna mendalam yang menggunakan diksi yang indah.
b. Memiliki Unsur Humor
Jenis teater kontemporer menampilkan pertunjukan dengan unsur humor yang menonjol, sehingga fungsinya sebagai hiburan sangat dirasakan oleh para penonton. Jadi, kemungkinan tidak akan merasa jenuh bila menikmati teater kontemporer ini.
Jenis teater kontemporer memiliki ciri, yaitu ada unsur humor yang menonjol di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menghibur atau memancing gelak tawa penonton. Namun, biasanya teater berunsur humor ini memiliki sentilan kritik sosial. Dalam teater kontemporer sangat sering mengambil tema-tema yang direfleksi dari perkembangan masyarakat. Penyajiannya tentu berkait- an dengan kisah kontroversial dan tabu, tetapi berbumbu komedi.
c.Disertai dengan Unsur Teater Rakyat Tradisional Etnik
Di dalam teater ini dimasukkan unsur-unsur teater rakyat tradisional etnik sehingga tidak hanya sekadar mengandung unsur modern saja. Seni teater kontemporer yang berangkat dari inovasi teater modern dan klasik, tentu memiliki banyak unsur teater rakyat tradisional etnik. Hal ini yang juga sebenarnya sedikit menyulitkan untuk membedakanya, karena cenderung ada perpaduan. Apabila kalian pernah menyaksikan suatu pertunjukan drama yang memberikan kesan tradisional, tapi dikemas dalam bentuk modern, dan mengangkat isu terkini, maka itulah salah satu dari ciri teater kontemporer memiliki banyak unsur tradisional etnik.
d. Bersifat Simbolik
Teater kontemporer selain bersifat puitis tetapi juga simbolik dari keseluruhan pentas, sehingga benar-benar kental dengan esensi teater yang mengandung unsur kekinian. Teater kontemporer sangat lekat dengan permasalahan yang sedang terjadi di tengah masyarakat saat pertunjukan itu ditampilkan. Oleh karenanya, ciri yang tidak bisa dilepaskan yaitu bersifat simbolik yang memiliki esensi dari kejadian nyata. Setiap kejadian dari keseluruhan cerita dalam pentas teater kontemporer memang bukan kejadian sebenarnya, tetapi peristiwa simbolis yang diangkat berdasarkan pengalaman di dalam kehidupan manusia.
e. Sutradara Lebih Mendominasi
Dalam jenis teater kontemporer disarankan tidak mengharapkan peran aktor yang menonjol. Hal ini dikarenakan sutradara lebih mendominasi sehingga cara mainnya memang berbeda dan pastinya penampilan lebih unik. Pada seni pertunjukan ini, tugas sutradara sangatlah menyeluruh, karena bertugas untuk mengarahkan semua aktor dan mengatur pergerakan, dan sebagainya. Hal tersebut berguna dalam mendukung pesan dan moral yang akan disampaikan oleh sutradara kepada audiens yang menyaksikan teater kontemporer tersebut. Sementara itu, aktor hanya menjadi pemeran yang sesuai dengan dialog dan arahan dari sutradara. Bahkan, seluruh ide dan pesan yang akan disam- paikan dalam alur cerita pentas teater kontemporer juga berasal dari sutradara. Di sinilah sosok rerpenting yang akan memberikan arahan agar pesan tersampaikan dengan baik kepada audiens. Unsur-Unsur Teater Kontemporer