Skip to content

MANAJEMEN MUSIK

Dalam menyelenggarakan sebuah proyek atau kegiatan, dibutuhkan perencanaan berbagai komponen agar dapat terlaksana dengan baik. Sama halnya dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan pertunjukan yang melibatkan banyak pihak. Salah satu yang harus dipahami dan diterapkan oleh peserta didik dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan

sebuah pertunjukan adalah konsep manajemen. Manajemen memiliki makna sebagai rangkaian proses perencanaan, pengorganisasian, pemanfaatan sumber daya dan pengendalian untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Fayol, 2013).

Dengan manajemen yang baik, berbagai tujuan penyelenggaraan kegiatan dapat dicapai dengan efisien dan tepat sasaran. Pencapaian tujuan yang maksimal tersebut harus didukung dengan fungsi dari penerapan manajemen itu sendiri. Menurut Henri Fayol (2013) terdapat 5 fungsi utama dari manajemen, di antaranya adalah:

keabsahannya oleh negara. Dengan demikian, para seniman dan pemusik dapat terus menghasilkan karya dengan kepastian jaminan bahwa hasil karya tersebut akan diakui dan dilindungi oleh negara sebagai hasil karya penulis yang sudah didaftarkan ke pemerintah.

1. Perencanaan (Planing)

Fungsi dasar atau fundamental dari manajemen ialah pada perencanaan. Hal ini dikarenakan serangkaian proses yang akan berlangsung harus terlebih dahulu melalui proses perencanaan. Proses yang dilakukan bersifat dinamis, artinya dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi pada saat itu. Perencanaan juga mencakup penentuan langkah awal yang mengarahkan sebuah organisasi menuju target atau tujuan yang ditentukan bersama.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Dalam menyelenggarakan berbagai proyek dan kegiatan, keterlibatan berbagai pihak tentu akan sangat membantu dalam proses pencapaian tujuan. Namun dengan banyaknya anggota, dibutuhkan juga sistem hirarki yang dapat membantu penyaluran informasi dan tanggung jawab selama kegiatan berlangsung. Beberapa jabatan yang dapat dibentuk dalam sebuah proyek adalah ketua dan fungsionarisnya. Harapannya, seorang ketua dapat membentuk dan memilih pengurus atau fungsionaris yang akan membantunya dalam proses kegiatan.

3. Pengarahan (Commanding)

Setelah susunan organisasi terbentuk sesuai fungsinya, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah pembagian dan pengarahan tugas sesuai kemampuan masing-masing anggota. Dengan demikian sumber daya manusia (SDM) yang ada dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik.

4. Pengkoordinasian (Coordinating)

Selama proses kegiatan berlangsung, dibutuhkannya komunikasi yang baik dan lancar antar anggota agar berbagai situasi yang dihadapi dapat terpantau. Selain itu, dengan adanya koordinasi yang baik dapat menjaga semangat dan motivasi setiap anggota untuk mencapai tujuan kegiatan yang telah ditentukan pada awal perencanaan.

5. Pengendalian (Controlling)

Dalam berbagai proses kegiatan yang dilakukan, dibutuhkan pengendalian untuk memastikan semua proses yang dilakukan sudah berjalan sesuai perencanaan dan tanggung jawab setiap anggota. Selain itu, fungsi manajemen dalam pengendalian juga dapat membantu organisasi atau kepengurusan untuk mengevaluasi kinerja agar dapat melakukan pencegahan masalah atau perbaikan kesalahan yang sudah terjadi.

Dalam penyelenggaraan sebuah pertunjukan musik, peserta didik perlu memahami bahwa unsur manajerial juga sangat dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan faktanya bahwa dalam sebuah pertunjukan terdapat banyak pihak yang terlibat aktif di dalamnya, sehingga dibutuhkan panduan atau tata aturan yang membantu jalannya kepanitiaan pertunjukan musik.

Pentas Seni Aku Indonesia Sumber: pgi.org.id, 2019

Salah satu tujuan dari berbagai proses manajemen yang dilakukan tentunya mengarah pada pencapaian penyelenggaraan pertunjukan musik yang maksimal, di mana pertunjukan tersebut bertujuan sebagai sarana apresiasi seni atau kebudayaan. Contohnya untuk menyelenggarakan sebuah Pentas Seni, dibentuklah kepanitiaan yang bertanggung jawab merancang dan melaksanakan proses mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pertunjukan pentas seni. Dengan adanya pembentukan panitia yang baik dan solid, dapat menghasilkan pertunjukan yang baik dan memuaskan penonton serta semua pihak yang terlibat.

Akan tetapi, terkadang ada pertunjukan yang hanya menjadi bagian dari sebuah tujuan organisasi tersebut, di mana pertunjukan hanya menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Salah satu contohnya seperti pertunjukan musik yang digunakan sebagai sarana penggalangan dana. Dalam hal ini tujuan manajemen pertunjukan musik yang dirancang tidak hanya sebatas pertunjukan terlaksana dengan baik, namun proses manajemen mulai dilakukan sejak penentuan permasalahan atau isu yang diangkat, proses pelaksanaan pertunjukan musik, sampai dengan bagaimana penyaluran dana hasil penjualan tiket pertunjukan itu sampai ke pihak yang membutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g