Skip to content

Menganalisis Pertunjukan Teater Gerak

A. Menganalisis Pertunjukan Teater Gerak

1. Pengertian Teater Gerak

Teater gerak merupakan salah satu bentuk karya teater modern di mana pertunjukannya mengutamakan gerakan tubuh sebagai media ekspresi untuk menyampaikan cerita yang akan disajikan kepada penonton. Dengan demikian definisi atau pengertian teater gerak adalah pertunjukan teater yang unsur utamanya berupa gerak, ekspresi wajah, dan tubuh pemain. Penggunaan dialog dalam teater gerak ini sangat dibatasi atau bahkan dihilangkan.

Teater gerak yang paling terkenal dan bertahan sampai saat ini adalah pantomim. Dalam teater gerak, gerakan tubuh seringkali disesuaikan dengan penggunaan objek, kostum, dan musik sebagai media penunjang penyajian. Pantomim merupakan pertunjukan yang tidak menggunakan dialog (suara) serta mengungkapkan ekspresi melalui gerak dan mimik pemainnya.

Di Indonesia, selain pantomim, terdapat pula jenis teater gerak lainnya, yaitu dramatari dan sendratari. Dramatari merupakan penyajian sebuah tari yang menggunakan tema, alur cerita, dan dialog. Namun dramatari juga bisa disajikan tanpa dialog. Jika disajikan tanpa dialog maka menggunakan tanda atau gerakan ekspresi wajah. Sementara itu sendratari adalah drama yang menonjolkan eksposisi (paparan) sebagai pengantar dan penyampai inti cerita. Salah satu contoh sendratari yang sampai saat ini masih dipentaskan adalah sendratari Ramayana.

2. Sejarah Perkembangan Teater Gerak

Pantomim merupakan salah satu jenis dari teater gerak yang sampai saat ini masih dipertunjukan. Meskipun jarang dibicarakan, seni pertunjukan pantomim pernah mengalami puncaknya pada masa commedia del’Arte di Italia. Pada masa itu pemain teater dapat melakukan gerakan sesuka hatinya (dalam karakter tertentu), bahkan kadang bisa lepas dari karakter yang sedang dimainkannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya dari pemain untuk menarik perhatian penonton. Dari kebebasan berekspresi pemain, kemudian timbul gagasan untuk menampilkan pertunjukan berdasarkan pada gerak secara spontan dan mandiri.

Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “serba isyarat”, sehingga pertunjukan pantomim tidak menggunakan bahasa verbal. Sebagai pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa atau suara, pantomim mengungkapkan isi pertunjukan melalui ekspresi gerak yang diwujudkan dalam

tingkah polah dan mimik para pemainnya. Pesan sebuah pertunjukan pantomim disampaikan dalam bentuk gerak. Pada masa Yunani, pantomim sering diasosiakan sebagai gaya akting komedi tanpa kata.

Pada awalnya, pantomim digunakan untuk menyebut pemain atau aktor komedi yang menggunakan gerak tubuh dalam berkomunikasi. Selain itu juga digunakan untuk menyebut pemain atau actor Romawi yang menyampaikan perannya melalui tari dan lagu.

Seni pantomim dapat ditelusuri dalam “phlyake”, yaitu sebuah pertunjukan peran jenaka yang mengangkat tema kehidupan yang nyata dan mitologi yang berkembang di daerah Sparta dan Dorian, Dalam pertunjukan tersebut para pemain berpakaian aneh dan menutup muka dengan topeng (hanya menyisakan bagian mulut). Penulis pertama pantomim Dorian adalah Epicharmus, yang merupakan penulis pantomim terkenal di Syracuse.

Dalam bahasa Latin, pantomimus berarti “meniru segala sesuatu”. Dalam bahasa Inggris dikenal istilah mime atau mime art yang muncul pada abad ke-18. Pertunjukannya bersifat menghibur para penonton tanpa ada pesan moral di dalamnya. Namun seiring dengan perkembangan, pantomim memiliki ciri khas sebagai seni ekspresi diri yang dapat membawa penontonnya ke dalam dunia di luar kata-kata.

Salah satu tokoh pantomim yang terkenal adalah Marcel Marceau, yang menggunakan pantomim sebagai alat untuk menggambarkan manusia dan kehidupannya. Dalam pertunjukannya, Marcel Marceu berhasil menggambarkan konsep kebahagiaan, cinta, kesendirian, dan kesedihan dengan sangat bagus melalui gerak tubuh dan mimik wajah.

3. Unsur-Unsur Teater Gerak

Unsur-unsur yang membentuk teater gerak adalah sebagai berikut.

a. Mimik

Seorang pemain atau pemeran sangat mengandalkan ekspresi mimik untuk menerangkan suatu keadaan gembira/senang, sedih, marah, bingung, kecewa, dan sebagainya.

b. Gerak

Gerak tubuh memiliki arti menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Contohnya seperti seolah-olah membuka pintu, memegang gelas, duduk di kursi, dan sebagainya.

C. Musik

Musik dalam sebuah pertunjukan teater gerak memiliki fungsi untuk memberikan ciri perubahan gerak atau ekspresi, menegaskan karakter, menciptakan suasana tertentu, serta mengatur waktu pemain.

4. Tokoh Pantomim

Ada beberapa tokoh yang terkenal dalam pertunjukan pantomim, baik di mancanegara maupun di dalam negeri. Tokoh mancanegara tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Etienne Decroux

Ia adalah guru dari Marcel Marceau, Alejandro Jodorowsky, Jean Louis Barrault, dan lain lain. Lahir pada tanggal 19 Juli 1898 di Paris, Prancis. Etienne Decroux mendapatkan sebutan sebagai bapak pantomim modern dengan metodenya yang bernama Mime murni atau lebih dikenal de- ngan sebutan Mime Corporal.

b. Marcel Marceau

Marcel Marceau lahir dengan nama Marcel Mangel pada tanggal 22 Maret 1923 di Strasbourg, Prancis. Ia mendapat sebutan sebagai Bapak Bip Pantomim karena menciptakan karakter Bip the Clown atau Bip si Badut. Karakter khasnya adalah penggunaan tata riasan putih tebal di wajahnya, yang sampai saat ini banyak ditiru para pemain pantomim.

Marcel Marceau pernah mengadakan pertunjukan di Indonesia, yaitu di Taman Ismail Marzuki, Graha Budaya Jakarta, dan Gedung Seni Sono Art Gallery Yogyakarta. Pertunjukannya menampilkan lima judul dengan tokohnya Bip, yaitu Bip Sang Pawang, Bip Naik Kereta Api, Bip Memerankan Daud dan Goliath, serta Bip Serdadu. Selain itu juga menampilkan Pembuat Topeng, Penciptaan Dunia, Pemakan Hati, Pedang Samurai, dan Malaikat.

c. Milan Sladek

Milan Sladek lahir di Strezenice, Cekoslovakia pada tanggal 23 Februari 1938. Sladek merupakan penggagas dan penyelenggara Festival Pantomim Internasional Gauker. Milan Sladek sering me- ngunjungi Indonesia dengan menggelar lokakarya dan menjadi mentor bagi pemain pantomim di Institut Kesenian Jakarta. Selain itu juga menampilkan beberapa pertunjukan di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 21 Maret – 2 April 1988 dan di Hotel Hilton Jakarta pada tanggal 25 Maret 1988. Dalam pertunjukannya tersebut ia menampilkan Penolakan, Icarus, Bunga Matahari, Kefka di Satu Pesta, serta Samson dan Delilah.

Di Indonesia terdapat pula tokoh-tokoh pantomim yang terkenal, antara lain sebagai berikut.

a. Jemek Supardi

Bapak pantomim Indonesia yang berasal dari Yogyakarta ini lahir pada tanggal 14 Maret 1953. Dengan gerak tubuh yang gemulai, ekspresi, serta riasan yang totalitas membuatnya dianugerahi penghargaan. Karya-karyanya pun sampai saat ini masih sering dimainkan oleh seniman panto- mim lainnya. Karya-karyanya antara lain Menanti di Stasiun (1992), Termakan Imajinasi (1995), Kesaksian Udin (1997), Badut-Badut Politik (1998), Topeng-Topeng (2002), dan lain sebagainya.

b. Septian Dwi Cahyo

Septian Dwi Cahyo memulai belajar pantomim dengan bergabung bersama teater Adinda. . Ia pernah mendapatkan juara pertama dalam perlombaan pantomim yang diadakan pada tahun 1981 dan mendapat beasiswa dari tokoh pantomim dunia Marcel Marceau. Pantomim yang terkenal ini lahir di Jakarta pada tanggal 4 September 1968 Sampai saat ini ia masih aktif menghasilkan banyak karya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g