Skip to content

Menganalisis Teater Musikal

1. Pengertian Teater Musikal

Teater musikal adalah sebuah pertunjukan teater yang menggabungkan seni menyanyi, menari, dan akting. Teater musikal lebih menggunakan unsur musik, nyanyian, dan gerak daripada unsur dialog. Opera merupakan salah satu contoh dari teater musikal yang memiliki sejarah panjang dan terkenal sampai saat ini. Selain opera terdapat pula kabaret. Keduanya sama-sama merupakan teater musikal, tetapi terdapat perbedaan jenis dan lagu. Jika pada opera menggunakan musik simponi dan seriosa, pada kabaret musik dan lagunya bebas.

2. Sejarah Perkembangan Teater Musikal

Pada abad ke-5 SM, Athena (Yunani) memiliki tradisi memuja Dionisos dengan Dithyramb, yaitu pertunjukan paduan suara yang menceritakan kisah-kisah mitologis. Hal ini dipercaya sebagai salah satu contoh paling awal dalam sejarah teater musikal. Selanjutnya berkembang menjadi seni pertunjukan yang di dalamnya terdapat musik dan tari yang ditampilkan di amfiteater terbuka dengan menghadirkan beberapa jenis pertunjukan seperti tragedi, komedi, dan satir. Teater Romawi pun memasukkan pula unsur musik dan tarian ke dalam pertunjukan seni mereka.

Pada abad pertengahan, gereja-gereja di Eropa mulai menggunakan teater musikal sebagai bentuk dalam menjalankan pelayanan kepada umat. Opera sebagai salah satu bentuk dari teater musikal pada tahun 1700-an mengalami puncak kepopulerannya, terutama di Inggris, Prancis, dan Jerman. Bahkan sampai saat ini masih berjalan dengan baik serta mendapatkan tempat yang sangat istimewa di tengah- tengah masyarakat. Pertunjukan teater musikal di Indonesia sebenarnya telah ada di kebudayaan masyarakat, contohnya pertunjukan Lenong Betawi, Ketoprak, dan Ludruk. Selain itu pada masa tahun 1885-1925 juga hadir di kalangan bangsawan yang menyukai pertunjukan panggung seperti opera dengan cerita tentang kehidupan raja-raja dengan busana yang gemerlap dan dialognya dinyanyikan seperti pada pertunjukan opera. Selanjutnya ada pula Teater Stamboel di Surabaya yang membawakan cerita bertema Timur Tengah.

Teater musikal mengalami perkembangan yang baik dengan adanya beberapa karya seniman teater, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

a.Pertunjukan Teater Koma dengan naskah lakon yang berjudul “Ibu”.

b. Pertunjukan “Onrop! Musikal” oleh Joko Anwar di Taman Ismail Marzuki.

C.Pertunjukan “Laskar Pelangi” oleh Mira Lesmana.

dan masih banyak lagi pertunjukan teater musikal yang ada di Indonesia.

3. Prinsip-Prinsip Pertunjukan Teater Musikal

Pertunjukan adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukan sebuah karya teater kepada orang lain agar mendapatkan apresiasi. Merencanakan sebuah pertunjukan perlu dilakukan secar sistematis agar pada saat pelaksanaan pertunjukan bisa berjalan dengan lancar. Teater musikal adalah seni pertunjukan teater yang menggabungkan seni peran, seni tari, dan seni musik. Dengan kata lain teater musikal merupakan bentuk dari sebuah pertunjukan teater yang memadukan unsur lagu, dialog akting (peran), dan tari.

Pada masa tahun 1920-an, nama teater musikal berubah dan lebih populer sebagai “drama musikal”. Cerita dan sisi emosionalnya berupa humor, cinta (roman), kesedihan, amarah yang disampaikan melalui kata-kata, musik, gerak, serta aspek teknis hiburan sebagai satu kesatuan. Menurut Suryandoko terdapat beberapa klasifikasi teater musikal, yaitu sebagai beikut.

4. Teater Musikal dan Nyanyian

a. Dalam pertunjukan teater musikal tidak semua dialog dalam naskah dinyanyikan, hanya pada bagian-bagian tertentu untuk menguatkan emosi dengan lagu sebagai penguat cerita sebelumny

atau memainkan tangga dramatik pada lanjutan ceritanya.

b. Teater Musikal dan Tarian

Pada teater musikal tidak semua memberikan petunjuk detail pada naskah. Tarian dikembangkan oleh sutradara atau aktor dalam praktiknya sebagai penguat emosi dalam pertunjukan tersebut. C. Teater Musikal dan Spektakel

Teater musikal dapat menghadirkan berbagai macam sumber spektakel, mulai dari dialog, gerak, tarian, nyanyian, musik sampai pada kemampuan akting aktor.

Unsur-Unsur dalam Teater Musikal

Terdapat beberapa hal yang penting dalam lingkup teater musikal, yaitu sebagai berikut.

a.Akting

Akting merupakan aksi yang dilakukan oleh seorang pemain (aktor) dengan melakukan peniruan terhadap karakter atau penokohan tertentu. Selain itu akting yang dilakukan dalam teater musikal harus konsisten, karena dalam teater musikal terdapat akting dialog, akting menari, dan akting menyanyi. Ketiganya memiliki perbedaan dalam penerapannya.

b. Bernyanyi

Bernyanyi dalam teater musikal tidak hanya bernyanyi saja, tetapi menyampaikan pesan pada dialog, emosi harus mewakili peristiwa atau persoalan yang diperankan. Bernyanyi membutuhkan kemampuan menempatkan nada sesuai dengan not. Oleh sebab itu, pemain (aktor) membutuh- kan latihan vokal sesuai dengan warna vokal tokoh yang diperankan.

c. Menari

Sebuah gerakan tidak selalu dikatakan sebagai tarian. Meskipun demikian, tari harus bergerak. Ta- rian mengisyaratkan makna yang dibawa dalam dialog, nyanyian, dan akting. Sehingga kekuatan dari makna tarian harus dibawakan oleh pemain (aktor) dengan baik.

Pertunjukan teater musikal memiliki keunikan tersendiri dalam proses maupun bentuk penyajiannya. Ada dialog yang sebagian diubah menjadi nyanyian, oleh karenanya dibutuhkan seorang koreografer untuk menata gerakan yang diwujudkan dalam tarian. Pada teater musikal juga ada genre musik yang digunakan. Selain itu, aktor dituntut untuk bisa melakukan akting, menyanyi, dan menari. Tak ketinggalan pula teknik penataan artistik, contohnya tata pentas, tata busana dan rias, serta tata lampu dan pencahayaan.

Pertunjukan teater membutuhkan sebuah proses yang harus dilalui oleh para seniman teater. Hal ini berlaku bagi pertunjukan teater musikal. Diawali dengan pemilihan cerita yang dikemas dalam bentuk naskah lakon yang dipadukan dengan pemilihan aliran atau genre musik tertentu, kemudian dilakukan proses reading, penghafalan naskah, pembuatan lagu, penataan koreografer, akting pemain (aktor), serta penataan artistik. Tahapan selanjutnya merupakan tahapan penyatuan dari berbagai unsur yang ada dalam pertunjukan tersebut, yaitu unsur antar pemain (aktor), pemain dengan musik, pemain dengan gerakan, pemain dengan setting, pemain dengan busana (kostum) dan riasan, serta pemain dengan perlengkapan yang dikenakan atau dibawanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g