Merancang suatu pergelaran teater berhubungan dengan persiapan dan latihan. Dalam tahap persiapan dimulai dari pemilihan naskah, pemilihan sutradara, pemilihan pemain, pemilihan staf pendukung pementasan seperti penata pentas, busana, dan manajemen produksi teater yang meliputi panitia pelaksana. Tahap latihan, meliputi latihan sebagai pemain seperti latihan olah tubuh, olah pikiran, dan olah suara. Latihan sebagai sutradara meliputi mengatur pemain di atas panggung, bloking para pemain serta menyusun komposisi.
1. Tahap Persiapan
a.Dalam tahap persiapan pagelaran teater tradisional meliputi hal-hal berikut. Memilih Naskah
Dalam memilih naskah, sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pergelaran. Dalam menyusun suatu naskah, seorang pengarang secara teknik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Watak pendukung cerita yang lengkap dengan karakteristik dari tokoh yang diciptakan. 2) Adegan dari cerita yang disusun.
3) Benturan-benturan konflik baik konflik di antara tokoh-tokoh maupun konflik dalam per-
masalahan.
b. Memilih Sutradara 4) Tempo, irama, harmoni, dan keseimbangan di dalam alur cerita secara keseluruhan.
Dalam sebuah pergelaran teater, sutradara sangat dibutuhkan. Sutradara adalah pemimpin ter tinggi di dalam pelaksanaan pementasan teater. Tugas seorang sutradara adalah mengarahkan, membimbing, dan menggerakkan seluruh potensi yang mendukung kegiatan. Dengan demikian sutradara harus dapat bekerjasama dengan seniman-seniman teater lainnya seperti pemain, penata pentas, penata busana, dan penulis naskah.
C.Memilih Pemain
Pemain adalah orang yang mewujudkan suatu peran dari tokoh yang digambarkan dalam suatu ce- rita. Pada umumnya, pemain dipilih oleh sutradara melaui casting. Pemain yang baik adalah pemain d. Pemilihan Penata Pentas yang dapat menjiwai dan menghayati tokoh yang akan diperankan. Untuk itu, seorang pemain harus memiliki unsur kreativitas, penguasaan teknik bermain, dan penguasaan intelektualitas.
Tata pentas adalah penggambaran wujud visual di atas pentas mengenai lokasi kejadian dalam ce- rita (naskah lakon), secara lengkap dengan tafsiran mengenai ruang, waktu, dan suasana. Seorang dengan teater. penata pentas harus memiliki pengetahuan mengenai seni rupa dan segala yang berhubungan
Pemilihan Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana memiliki tugas untuk menyelenggarakan acara pergelaran agar berjalan dengan baik. Panitia pelaksana pada umumnya terdiri atas ketua dan wakilnya, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi seperti seksi acara, seksi dana, seksi humas, seksi dokumentasi, seksi konsumsi, seksi perlengkapan, dan seksi transportasi.
2. Tahap Latihan
Tahap latihan pergelaran teater tradisional meliputi hal-hal berikut.
a. Pembicaraan Naskah
Diskusikan naskah yang akan dipentaskan yang dihadiri oleh seluruh staf produksi dan pemain. b. Pembacaan Naskah
Sutradara memilih dan menentukan peran bagi para pemain dan memberikan gambaran mengenai tokoh yang akan diperankan.
C. Latihan Pemanasan
Pemanasan merupakan latihan pemain mempraktikkan keterampilan teknis olah tubuh, olah suara, dan olah pikir.
d. Latihan Inti
Latihan inti dilakukan para pemain dengan mempelajari naskah secara bersamaan dengan mem- baca bersuara. Kemudian, latihan ini dapat dilanjutkan dengan adanya gerakan.
e. Bloking
Bloking adalah mengatur atau menyusun komposisi para pemain.
f. Latihan Pemantapan
Latihan pemantapan dilakukan secara menyeluruh dari adegan demi adegan yang disertai dengan gerakan dan dialog.
g. Geladi Bersih
Geladi bersih merupakan latihan dengan teknik pementasan, lengkap di atas panggung. Setelah sampai kepada tahap geladi bersih, selanjutnya tahap melaksanakan jalannya pertunjukan. Di atas panggung merupakan tanggung jawab bersama baik pemain maupun panitia yang Sedangkan sutradara mengarahkan jalannya pertunjukan dan mencatat hasilnya serta melihat dari reaksi penonton.