Skip to content

musik kontemporer

Musik kontemporer merupakan genre musik yang sangat beragam dan mencakup berbagai jenis musik dari berbagai budaya dan era. Secara umum, musik kontemporer dapat didefinisikan sebagai musik yang diciptakan dalam waktu yang relatif dekat dengan waktu saat ini, dengan penekanan pada eksperimen, inovasi, dan ekspresi pribadi.

Sejarah Musik Kontemporer

Musik kontemporer lahir pada awal abad ke-20, seiring dengan berkembangnya seni modern dan gerakan avant-garde. Di Eropa, komponis seperti Arnold Schoenberg, Anton Webern, dan Alban Berg menciptakan musik dengan teknik-teknik baru seperti atonalitas, serialisme, dan musik elektroakustik.

Di Amerika Serikat, musik kontemporer berkembang dengan aliran minimalisme, yang diwakili oleh komponis seperti Philip Glass, Steve Reich, dan Terry Riley. Aliran minimalisme mengandalkan repetisi pola musik yang sederhana, dan menjadi salah satu aliran musik paling populer di abad ke-20.

Selain itu, musik kontemporer juga mencakup berbagai aliran musik dari berbagai bagian dunia, seperti musik avant-garde Jepang, musik elektronik Jerman, dan musik etnis tradisional dari berbagai budaya.

Ciri Khas Musik Kontemporer

Salah satu ciri khas musik kontemporer adalah eksperimen dan inovasi dalam teknik dan gaya bermusik. Komponis-komponis kontemporer sering kali mencari cara-cara baru untuk menghasilkan suara, baik dengan memperkenalkan instrumen baru atau teknologi baru, atau dengan menggabungkan gaya dan teknik dari berbagai aliran musik.

Selain itu, musik kontemporer juga menekankan pada ekspresi pribadi dan kebebasan bermusik. Komponis-komponis kontemporer sering kali menulis musik yang tidak biasa dan tidak terduga, yang menggabungkan elemen-elemen yang mungkin dianggap tidak cocok atau bertentangan dengan konvensi musik tradisional.

Contoh Musik Kontemporer

Beberapa contoh musik kontemporer yang terkenal antara lain:

  1. “4’33″” karya John Cage – Karya ini terdiri dari tiga bagian dan ditulis untuk piano, namun tidak ada catatan yang dimainkan oleh pianis selama durasi karya.
  2. “Different Trains” karya Steve Reich – Karya ini menggabungkan suara-saura rekaman kereta api dengan alat musik. Musiknya sangat repetitif dan dianggap salah satu karya terbaik dalam genre minimalisme.
  3. “The Rite of Spring” karya Igor Stravinsky – Karya ini ditulis pada awal abad ke-20 dan digubah untuk balet. Musiknya penuh dengan ritme yang kompleks dan harmoni yang tidak biasa, dan dianggap sebagai salah satu karya terpenting dalam sejarah musik kontemporer.
  4. “Music for 18 Musicians” karya Philip Glass – Karya ini ditulis pada tahun 1974 dan terdiri dari 11 bagian yang digubah untuk ensemble musik. Musiknya sangat repetitif dan dianggap

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://borrowmarmotforester.com/ikk6dgxp6?key=2f06e78c20e057d49e30985f343b0f39 https://borrowmarmotforester.com/vku0xehca5?key=60798e1926f76e1ac3b0e649820b6850 https://pjjpp.com/fullpage.php?section=General&pub=758948&ga=g