Selalu menjadi hal yang sulit untuk dijelaskan dengan kata, sebuah arti dari filosofi seni. Terlalu banyak makna, terlalu banyak pengertian, terlalu banyak penjelasan, terlalu banyak pemahaman, terlalu banyak keyakinan, dan terlalu banyak pertanyaan.Lalu seperti apakah sebenarnya filosofi seni itu? Bagaimana teori yang ada dan telah beredar? Tidak ada yang pasti, tidak ada yang sama, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Semua punya alasan untuk membenarkan dan menyalahkan. Dari buku filosofi seni karya Jakob Sumardjo, banyak teori dari filsuf yang menjelaskan mengenai filosofi itu sendiri. Semua membagi kata filosofi dan kata seni, mencoba mencari arti dengan berbagai teori untuk menguatkan pemahaman yang ingin dibangun. Begitulah ilmu pengetahuan, mencoba mematahkan teori yang sudah ada dan mencoba menguatkan teori yang menurutnya benar. Apakah salah? Tentu tidak, semua benar menurut sudut pandang masing-masing. Tergantung pada keselarasan kita menerima mana yang sesuai dengan pemahaman kita. Belum tentu teori dari filsuf Amerika atau Eropa misalnya, sesuai dengan pemahaman filosofi seni Indonesia.Memang tidak mudah merumuskan sebuah ilmu pengetahuan, terlebih lagi sebuah kata yang berat seperti filosofi dan seni. Apalagi dengan seni dan kebudayaan Indonesia yang tidak memiliki literatur yang memadai. Seni dan kebudayaan yang begitu melimpah sangat berbanding terbalik dengan kondisi literaturnya. Sudah cukup banyak juga tokoh dan akademisi seni yang mulai untuk menulis dan mencoba menuliskan seni, budaya dan tradisi Indonesia. Semoga semakin banyak tokoh dan akademisi yang merumuskan ilmu serta seniman yang turut ambil bagian didalamnya.