TEKNIK DAN PROSEDUR BERKREASI MUSIK
Mencipta lagu atau membuat komposisi musik tentu tidak mudah, karena dibutuhkan wawasan, pengalaman, kemampuan musikalitas, paham tentang teori musik dan tentu daya imaginasi yang tinggi menghasilkan ide-ide / gagasan untuk karya musiknya. Meskipun tidak mudah dalam menciptakan lagu, minimal ada dorongan atau niat untuk membuatnya, salah satunya dengan metode trial error (gagal coba,gagal coba sampai bisa).
Beberapa pendekatan mencipta lagu diantaranya dengan cara langsung dimainkan (sepontan dimainkan) dengan menghafal komposisinya; dengan cara direkam suaranya lalu dimainkan; atau dapat juga ditulis dengan notasi musik baru kemudian dimainkan. Model yang pertama dan ke dua banyak dilakukan oleh pencipta lagu yang tidak punya kemampuan menulis notasi, sedangkan model ke dua dilakukan pencipta lagu yang mempunyai kemampuan menulis notasi musik. Namun demikian kedua model dapat dikombinasi masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya, itu hanya cara saja untuk mencapai tujuan menciptakan lagu.
Dalam membuat komposisi musik kontemporer, akan lebih mudah jika ditulis notasi musiknya. Pada pembelajaran sebelumnya sudah dijelaskan bahwa notasi musik kontemporer bisa lebih bebas tidak sebatas notasi angka atau notasi balok, namun komposer atau penulis lagu dapat menggunakan simbol-simbol grafis yang dikehendaki oleh komposer tersebut. Komposer musik kontemporer akan dapat lebih bebas mengeksplor notasi musiknya untuk mencapai tujuan yang ia kehendaki baik dari sisi bunyi (nada) maupun iramanya (ritem). Di bawah ini beberapa prosedur dan teknik untuk membuat karya musik kontemporer:
1. Tema
Tema menjadi landasan penting berupa ide dan gagasan awal dalam merancang karya musik kontemporer. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa tema musik kontemporer lebih mengedepankan idialisme dan individualisme komponis biasanya menggambarkan hal-hal yang filosofis, imaginative, ilusi, abstrak, ilustratif, artistic, eksploratif, dan eksperimental.
Komposer berperan seperti seorang penulis naskah (sekenario) dalam film atau teater. Konsep tema yang dibuat komposer musik akan dituangkan dalam bentuk nada dan irama yang dieksplore sedemikian rupa dalam komposisi musiknya.Kita bisa ambil ide dalam kehidupan kita sehari-hari pada masyarakat disekitar untuk dijadikan ide tema. Seperti suasana alam desa, bunyi-bunyian gesekan daun yang diterpa angin, suara gemercik air, suara ombak, keramaian pasar, lalu lintas, dolanan anak, suasana malam, bunyi jangkrik, bunyi katak ketika sehabis hujan, suara kicau burung, mimpi, imaginasi dan lain sebagainya. Suasana tersebut dapat dijadikan ide dalam membuat tema komposisi musik kontemporer, yang kemudian gagasan tersebut ditulis dalam bentuk konsep atau rancangan komposisi musiknya. Misal kita ambil ide kebisingan lalu lintas, lalu lalang kendaraan, bunyi raungan kenalpot yang bervariatif, deru mesin
kendaraan. Kita buat skripnya terlebih dahulu sebelum kita tuangkan dalam nada dan irama komposisi yang akan ditulis.
2. Judul
Judul menjadi penting untuk merepresentasikan tema komposisi musik dan tentu musiknya itu sendiri , sehingga memberikan gambaran kepada pendengar tentang isi komposisi yang didengarkan. Judul pada karya musik kontemporer ibarat judul karya sastra puisi yang berisi tentang kiasan, tidak langsung bisa dipahami dan diterjemahkan, namun dibutuhkan kemampuan analisis yang baik bagi pendengarnya. Contoh judul karya musik kontemporer Memet Chairul Slamet menggunakan media Musik Batu komposisinya berjudul “Menunggu Batu Bernyanyi” .
3. Instrumentasi
Instrumentasi disini berarti pemilihan alat musik atau media bunyi komposisi musik kontemporer yang akan ditulis disesuaikan dengan maksud dan tujuan komposisinya. Seperti yang dijelaskan pada pembelajaran sebelumnya instrumentasi yang digunakan pada musik kontemporer terdiri dari 4 model yaitu menggunakan media alat musik barat, alat musik etnis, alat musik elektronik, maupun menggunakan alat musik yang tidak konvensional atau tidak lazim seperti gelas, kayu, plastik, besi, logam, batu, suara manusia, suara ombak, suara angin, suara air, dan lain sebagainya. Gunakan Instrumentasi komposisi sesuai dengan konteks tema komposisi dan bunyi-bunyian yang ingin dicapai dalam komposisinya. Hal ini subyektifitas komponis sangat menentukan.
4. Teknik Garapan Musik (Komposisi musik)
Setelah menentukan konsep tema, judul dan instrumentasi, mulailah menulis notasinya sesuai dengan skrip tema yang ditulis sebelumnya. Untuk menggarap atau mengolah komposisi musik, ada beberapa langkah yang mesti dilakukan:
a. Tentukan konsep formasi musiknya digarap dengan konsep solo(tunggal) atau ansambel (pemain / alat musikyang digunakan lebih dari satu).
b. Komposisi yang akan dibuat bersifat melodis, harmonis, ritmis atau kombinasi. Hal ini menentukan aspek formasi pemain dan instrumentasinya. jika itu bersifat melodis maka komposisi tersebut lebih bersifat eksplorasi nada atau bunyi, kalau bersifat ritmis maka aspek ritmis atau ritem lebih dominan terutama alat-alat perkusi atau kedua-duanya dominan.
c. Tulis tekstur nada dengan pendekatan tinggi rendah bunyi sehingga membentuk pola melodi atau frase melodi. Pada musik konvensional mempertimbangkan unsur harmoni dan keteraturan, namun dalam musik kontemporer tekstur dan direksi nada lebih bebas dengan lompatan interval nada tidak terikat atau tidak teratur.
d. Tulis motif ritmis, sehingga membentuk pola irama yang variatif bisa dikolaborasikan dengan nada-nada melodis ataupun ritmis secara independen. Di dalam musik kotemporer, aspek ritmis terkadang lebih dominan dan biasanya menggunakan pola ritmik yang kompleks (poli ritmik) dan tidak teratur. Akan tetapi hal ini menyesuaikan konsep komposisinya.
e. Untuk menulis komposisi musik, komposer tidak harus mulai menulis dari aspek nadanya, namun dapat juga di awali dari aspek ritmis, tergantung pendekatan penulis aspek yang mana dulu yang akan ditulis.
f. Selain aspek nada dan ritmis, komposer musik kontemporer dapat menggunakan media bunyi lain dari alam sekitar atau soundscape, bisa berupa efek seperti suara angin, suara gemercik air, suara desis, suara teriakan manusia dan lain-lain.
g. Tempo dan dinamika menyesuaikan konsep komposisinya yang penting konstruksi dasar komposisinya seperti pengolahan nada, ritmis dan pengguanaan instrumentasinya.Dinamik dan tempo merepresentasikan
suasana, ekspresi, emosi, dan karakter komposisi yang ingin dicapai komponis sesuai konsep tema yang dibuat sehingga komposisi akan terasa hidup.
h. Ide-ide musikal dalam komposisi musik kontemporer yang akan ditulis dapat menggunakan model penulisan notasi musik grafik , seperti pada contoh notasi musik kontemporer pada kegiatan pembelajaran ke dua.
Demikian langkah-langkah teknik dan prosedur dalam merancang sebuah komposisi musik kontemporer. Peserta didik dapat mempraktekan dengan merancang konsep musik kontemporer yang sederhana, simple disesuaikan dengan kemampuan dan material yang ada, namun yang terpenting lagi mau melakukannya dan mau berkesplorasi secara kreatif untuk berkreasi musik yang menarik dan mudah dimainkan. Tentu akan menjadi kebanggaan dan kepuasan batin jika komposisi musik yang ditulis dimainkan orang lain sesuai dengan ekspetasi penulisnya (komposernya).
B. Rangkuman
Teknik dan prosedur dalam membuat komposisi musik Kontemporer penting dikuasai peserta didik. Ini berfungsi sebagai guide / petunjuk teknis untuk membut komposisi musik. Penentuan Tema, Judul, Instrumentasi, dan teknik garapan menjadi landasan dalam prosedur membuat komposisi musik Kontemporer. Sisi lain wawasan tentang referensi gaya musik Kontemporer yang sudah diterangkan dan dasar-dasar konsep musik menjadi tambahan-tambahan untuk menggali ide-ide kreatif dalam berkarya musik Kontemporer.