Teknologi AI (Artificial Intelligence) juga telah digunakan untuk membuat gambar atau karya seni digital yang orisinal. Salah satu contoh aplikasi AI dalam gambar adalah dengan menggunakan GAN (Generative Adversarial Networks) yang merupakan jaringan neural yang digunakan untuk menciptakan gambar baru yang realistis.
Dalam GAN, terdapat dua jenis jaringan neural, yaitu generator dan discriminator. Generator bertanggung jawab untuk menciptakan gambar baru yang orisinal, sedangkan discriminator digunakan untuk membedakan antara gambar asli dengan gambar buatan generator. Melalui proses iterasi yang berulang-ulang, generator belajar untuk menciptakan gambar yang semakin realistis sehingga sulit untuk dibedakan dengan gambar asli.
Selain menggunakan GAN, teknologi AI juga digunakan untuk menghasilkan gambar dengan menerapkan teknik deep learning. Pada teknik deep learning, neural network diprogram untuk mempelajari pola dari data gambar yang telah ada, dan kemudian digunakan untuk menciptakan gambar baru berdasarkan pola tersebut.
Beberapa contoh aplikasi AI untuk menciptakan gambar adalah DALL-E dari OpenAI dan Nvidia GauGAN. DALL-E adalah model AI yang dapat menciptakan gambar dari deskripsi verbal, misalnya, “sebuah jeruk terpotong menjadi setengah dengan bulu rambut pada bagian atasnya.” Sedangkan Nvidia GauGAN adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa gambar dan mengubahnya menjadi gambar yang lebih realistis menggunakan teknologi AI.
Meskipun teknologi AI dapat menghasilkan gambar yang indah dan realistis, tetapi masih terbatas dalam menangkap emosi dan nuansa dalam gambar yang hanya dapat dihasilkan oleh manusia. Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang potensi penggunaan teknologi AI untuk menciptakan gambar palsu atau manipulatif.
Namun, teknologi AI masih terus berkembang dan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan seni digital dan desain.